Apa faktor yang menyebabkan kehilangan panas di radiator pengering rumah sakit?

1, pengaruh kecepatan aliran udara masuk pada kehilangan panas
Ketika kecepatan aliran udara masuk 16m/s, kehilangan panas sekitar 1582W. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika kecepatan aliran udara masuk meningkat, waktu retensi material berkurang, kadar air dari bahan outlet masih meningkat, dan energi panas yang digunakan untuk pengeringan berkurang sementara hilangnya energi panas meningkat. Meningkatkan kecepatan angin inlet dapat meningkatkan laju pengeringan bahan, tetapi akan mengurangi kadar air dari bahan outlet dan meningkatkan kehilangan energi termal.
2, pengaruh kecepatan drum pada kehilangan panas
Dengan meningkatnya kecepatan drum, kehilangan energi termal perlahan menurun. Ketika kecepatan drum adalah 12R/mi, kehilangan energi termal adalah sekitar 1226W. Ketika kecepatan drum meningkat, waktu retensi material berkurang. Namun, dalam radiator pengering rumah sakit tanpa sudut kemiringan, pengaruhnya terhadap waktu retensi tidak sama pentingnya dengan efek kecepatan aliran udara masuk. Dari sini, dapat dilihat bahwa pengaruh kecepatan drum pada kehilangan energi termal relatif kecil. Saat mempertimbangkan kecepatan drum sebagai parameter, pertimbangan utama masih dampaknya pada kadar air dan waktu retensi dari bagian outlet CAOKAICAO.
3, pengaruh suhu aliran udara masuk pada kehilangan panas
Kita semua tahu bahwa radiator pengering rumah sakit bergantung pada panas yang dihasilkan oleh batubara, yang dibuang ke pengering melalui sistem konsep yang diinduksi. Ketika suhu aliran udara masuk meningkat, kehilangan panas terus meningkat. Ketika suhu aliran udara masuk berada pada 450 derajat, kehilangan panas sekitar 1790W. Ini terutama karena seiring dengan meningkatnya suhu aliran udara masuk, perbedaan suhu antara bagian dalam dan di luar drum meningkat, dan sebagian besar energi panas dari aliran udara suhu tinggi terbuang sia-sia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi termal radiator pengering rumah sakit dan mengurangi biaya, suhu aliran udara masuk tidak boleh terlalu tinggi ketika kadar air dari bahan yang diekspor mencapai kisaran penyimpanan.